Share

Bab 155

Malam ini lagi-lagi William diserang kebingungan dan sendu sekaligus. Yang dilakukannya hanya memandangi wajah tidur Nitara, tanpa ingin mengganggunya sedikit pun. “Apa alasan kamu menaberak Erland? Kalau memang tidak sengaja, kenapa kamu tidak meminta maaf saja pada Erland.”

Pagi harinya William pergi keluar kota dengan alasan pekerjaan, sedangkan Nitara dilarang untuk ikut karena perjalanannya akan sangat melelahkan. “Tapi aku asisten pribadi kamu. Harusnya aku selalu sama kamu.”

“Iya, terimakasih perhatiannya sayang. Pekerjaan kamu juga sangat baik, tapi khusus hari ini kamu tidak perlu menjadi asisten pribadiku. Aku tidak mau melihat kamu kelelahan.” Kecupan hangatnya mendarat cukup lama di dahi Nitara.

“Kapan kamu pulang?”

“Malam ini.” Senyuman teduh William walau hatinya sedang dicambuk kenyataan. Pun, pola pikirnya berubah total karena alasan kepergiannya hanya ingin menyendiri dan berpisah dari Nitara walau sesaat.

“Baiklah ..., hati-hati di jalan ....” Nitara mencoba melepask
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status