Share

Bab 218

Saat mendapatkan kabar mengejutkan ini Erland rasa dirinya harus menyampaikannya pada Amelia karena bagaimanapun rasa tidak nyaman yang hinggap akibat Tio selalu mengejar istrinya, pria ini masih memiliki hati nurani dan prikemanusiaan. “Mei, jenguk Tio di rumah sakit. Kasihan Tio.” Lembut Erland saat mengabarkan.

“Hah, Tio kenapa!” keget Amelia yang sedang bersama Miranda juga Nitara.

“Barusaja Cristy menelepon katanya keadaan Tio semakin parah.” Erland tidak sanggup jika harus menyebut keadaan Tio dengan kata sekarat karena dirasa terlalu kasar untuk orang yang sedang memperjuangkan hidupnya.

“Iya ampun, Tio ....” Amelia ingin menahan kesedihannya supaya tidak diekspresikan karena kini dia sedang bersama mertuanya, pun wanita ini juga harus menjaga perasaan suaminya, tetapi terlalu sulit untuk menahannya. Jadi, air mata lolos begitu saja.

Tentu saja hal ini membuat Miranda bertanya-tanya dengan cemas, “Ada apa Mei, apa terjadi seuatu?” Bukan hanya mertuanya, tetapi sahabatnya juga m
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status