Share

Bab 219. Kenzo adalah Prioritas Pertama Adhinatha dan Sopia

Sekitar sepuluh menit kemudian, dokter keluar dari ruangan “Operasinya berjalan lancar, tetapi pasien bernama Tio membutuhkan lebih banyak waktu beristirahat.” Hangatnya kala menyampaikan. Pun, saat ini Tio dipindahkan ke ruangan.

Semua orang yang berada di sana merasa lega karena mungkin dengan ini Tio akan memiliki kesempatan hidup lebih banyak atau mungkin penyakitnya hilang. Semua orang saling bertukar pelukan, kecuali Amelia dan Emily karena mereka tidak saling mengenal. Namun, di sela-sela obrolan hangat penuh dengan perasaan lega Emily mencoba mendekati Amelia. “Hi Mei, tidak disangka aku akan bertemu dengan istrinya Erland, kami pernah satu kampus loh.” Hangatnya, tetapi tentu saja ini hanya sikap yang dibuat-buat.

Amelia menyahut dengan sikap serupa, “Oh iya, kalian sudah sangat mengenal dong.”

“Tentu saja, hubungan kami jauh dari sekedar saling mengenal.” Senyuman hangat Emily yang didalamnya tersimpan sebuah rencana busuk. Tidak banyak obrolan antara keduanya karena saat in
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status