Share

Bab 95

Amelia mengerjap. “Papa mengenal Tio?”

“Iya, Papa pernah bertemu di pertambangan, yang berada sebelum bukit.”

“Hah. Mau apa Papa di sana?”

“Hanya melihat-lihat. Papa dengar dari tuan Wijaya jika kamu adalah mantan pacar pria itu. Apa benar?” Tatapan Adhinatha mulai menyipit sangat sengit.

Namun, sebelum Amelia menghabiskan keterkejutannya, Sopia menyela, “Jadi itu mantan pacar kamu yang membawa kamu celaka? Bagaimanapun juga silsilah dan prestasi pria itu, Mama tidak akan menyetujui hubungan kalian!”

“Mama ..., sabar dong ....” Amelia mendapatkan serangan sekaligus padahal biasanya sang ayah akan menunda serangan dengan membiarkan istrinya yang memulai.

Adhinatha meneruskan, “Sebenarnya pria itu tidak buruk. Dia juga memiliki bar atas namanya lalu membantu usaha pertambangan tuan Wi

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status