Share

85. Kilas balik Vano

Flashback.

"Buna, Ano mau yang ini duyu makannya," ucap Vano sambil jari telunjuknya yang mungil menunjuk ciki bergambar kartun pisang. Itu adalah snack dengan rasa pisang yang cocok dikonsumsi anak seusia Vano.

"Sini, Handa bukakan jajannya." Bukan bunanya yang menjawab, melainkan handa Enannya yang merespon dan menengadahkan telapak tangannya ke hadapan Vano.

Vano memberikan jajannya pada Renan dan tiba-tiba berlari meninggalkan buna dan handanya di bangku besi yang berada di dekat stadion olahraga yang ada di Jakarta. Mereka akan menyaksikan pertandingan bela diri yang diikuti oleh David sore ini.

"Loh, katanya mau memakan jajannya, kok malah lari lagi. Ano jangan sampai lelah ya, nak," omel Rania melihat putranya berlarian ke arah kerumunan anak kecil sebayanya. Mungkin, Vano juga ingin bergabung bersama anak-anak tersebut dan bermain permainan yang seru.

"Bertemu teman sebayanya sangat menyenangkan, biarkan saja," timpal Renan dan kembali meletakkan jajanan pisang tersebut k
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status