Share

Bagian 78

Alex dan Dinda masih saling diam. Netra pemuda itu tidak lepas dari memandang gadis bermata sipit yang terlihat sangat tidak suka dengannya. Fani dan Yuda ikut bersikap bingung menghadapi tingkah dua rekannya itu.

Yuda tampak melihat ponselnya kemudian berujar, “Fan, temani aku pesan minum yang lain, yuk.”

“Itu ada minuman. Masih penuh, kenapa pesan lagi? Mubadzir. Aku lupa, gak boleh minum kopi sama dokter,” ujar Yuda.

“ya udah, sana sendirian aja. Aku masih nyaman duduk,” tolak Fani.

“Please-lah, Fan, aku gak mau sendirian,” bujuk Yuda,”

Dinda yang mencium gelagat aneh dari pemuda yang belakangan ini dekat dengan Fani itu berujar, “jangan mau, Fan! Eh, Yuda, emangnya aku gak tahu ya, kalau kamu sebenarnya ingin meninggalkan aku berdua dengan cowok gak punya modal itu?” Mendengar Dinda berkata, Yuda seakan mati ku

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status