Share

Ikut Saja!

“Kenapa kamu belum siap juga?”

Esme terkejut dengan kedatangan mamanya ke dalam kamar. Ia masih dalam masa hukuman, belum boleh berinteraksi dengan luar. Bahkan Esme dilarang melangkahkan kaki keluar kamar. Ia tidak bisa melawan dan hanya melakukan semuanya sesuai yang diinginkan.

“Siap untuk apa, Ma?” tanya Esme kebingungan.

Tidak ada yang berkata padanya untuk bersiap. Juga tidak seorang pun pelayan rumah yang datang memperingatkannya. Tahu-tahu mamanya muncul dengan wajah marah menanyakan tindakannya.

“Bukannya aku sudah menyuruhmu untuk bersiap tadi?” tanya wanita yang melahirkan Esme itu.

Kepala Esme mengeleng perlahan, ia tidak mengerti apa yang sedang dibicarakan.

“Ya, sudah, tampaknya orang yang aku utus berpendapat kalau keinginanku bukan sesuatu yang harus segera dikerjakan. Kalau tidak dia tidak akan lalai dalam menyampaikan pesan!”

Akan ada seseorang yang kehilangan pekerjaannya hari ini. Esme entah kenapa tidak bersimpati. Mereka juga tidak bersimpati pada dirinya jadi ke
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status