Share

Bab 46.Naya Melahirkan

"Mas, kayaknya Adek mau melahirkan," ucap Naya saat keluar dari kamar mandi. Wajahnya sangat pucat sedangkan tangan kanan memegang perut dan tangan kiri menopang pinggangnya. Nampaknya istriku menahan sakit sehingga terlihat wajahnya meringis kesakitan sehingga keluar urat-urat dari keningnya.

"Kita ke rumah sakit sekarang, ya?" tanyaku seraya mengambil tas berisi perlengkapan calon bayi kami dan juga perlengkapan Naya juga.

"Waduh, Mas. Sakit banget ya!" keluh Naya dengan mata seakan menahan cairan yang akan keluar dari sarangnya.

"Yang sabar ya, sayang?" Aku berusaha menenangkan Naya, sementara aku sendiri tidak tahu mau berbuat apa.

Hati ini sungguh sangat sedih. Sebenarnya antara sedih dan juga bahagia. Sedih karena aku khawatir akan terjadi hal-hal yang tidak aku inginkan menimpa calon anak dan istriku. Bahagia karena sebentar lagi akan suara tangisan bayi di rumahku. Kami tidak akn sepi lagi.

"Bik Romlah. Tolong pegang istri saya dan tuntun dia ke depan, ya. Saya mau keluarkan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status