Share

Bab 47. Kedatangan bu Widya

Semangatku untuk mencari nafkah semakin membara sejak kehadiran putra kami. Aku memberikan nama pada bayi kami dengan nama Daffa Arham yang artinya seorang pria yang penyayang, baik hati, suka memberikan semangat, dukungan dan membela sesama.

Aku ingin mengumpulkan harta yang banyak sehingga buah hatiku bersama Naya kelak tidak pernah merasakan kekurangan. Karena cita-cita kami berdua sangat tinggi untuk permata hati kami itu.

Hari ini Naya sudah bisa pulang ke rumah. Jahitan bekas operasi pun sudah mengering. Setelah mengantar Naya ke rumah, aku keluar sebentar meninjau para pekerja yang sedang mengerjakan pembibitan padi.

Saat sedang dalam perjalanan tiba-tiba ponsel berdering. Segera aku angkat dan ternyata dari pak Herman.

"Assalamualaikum, Bay? Kamu dimana?" Aku tidak tahu apa maksud pak Herman menanyakan aku dimana. Padahal sudah jelas, sekarang aku bekerja sebagai pimpinan pabrik kayu sesuai perintahnya. Kenapa pak Herman jadi pelupa begitu ya?

"Masih di desa Sumber Sari, Pak,"
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status