Share

BAB 36 - KEPERGIAN BARA

Ny. Retno Arum Ningtyas.

Nama itu tertulis sempurna di atas gelang pasien yang baru saja masuk ke ruang perawatan. Selang infus, ventilator pernapasan, dan elektroda yang terhubung dengan monitor hemodinamik dan saturasi, menempel di tubuh rentanya.

Meski gejala krusial serangan jantung sudah berlalu, tapi dokter tetap siaga memantau kondisi pasien.

“Ibu Retno harus dirawat dulu untuk memantau perkembangannya,” terang seorang dokter berkaca mata.

“Iya, iya, Dok. Lakukan apa pun yang memang diperlukan untuk Ibu saya.”

Dokter itu mengangguk mafhum. “Baik, Bu. Kami pasti akan mengusahakan yang terbaik.”

Gendis menyeka matanya yang berkabut. Lalu mengangguk saat dokter dan dua perawat pendampingnya berpamitan.

“Dis?” Suara lemah dari balik gorden membuat Gendis terkesiap. Ia melongokkan kepalanya, menyapa sosok renta di atas ranjang itu. “Mana suamimu?”

Gendis mengerjap be

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status