Share

BUAYA

Zahra terus mengecek jam diponselnya. Berkali-kali ia melongok keluar jendela berharap lelaki yang sedari tadi ditunggu menampakkan ⁷batang hidungnya. Sudah jam sembilan malam, tapi belum ada tanda-tanda jika suaminya akan pulang. David sudah telat tiga jam dari jam pulang biasanya dan itu cukup membuatnya was-was.

Sejak pagi perasaannya sudah tak karuan, bahkan seharian ia sama sekali tak melakukan aktivitas apa pun termasuk makan dan mengasuh Mora. Seharian anak itu full dipegang oleh Wati bahkan hingga saat ini pun anak itu tidur bersama Wati.

Keringat dingin mulai membasahi tubuh Zahra, rasa mual, pusing dan lemas mulai terasa. Berkali-kali ia melihat deretan foto yang semalam dikirimkan oleh Andin. Foto yang berisi gambar kakaknya dengan suaminya dengan pose mesra cukup membuat hatinya tak karuan.

Cemburu? Bukan cemburu, lebih tepatnya tak rela jika lelaki yang telah menjadi miliknya ternyata masih menemui mantan kekasihnya.

Pagi tadi Zahra sangat syok saat melihat pesan yang d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Teteng yeni
cuman satu .....aku lama nungguin lho.....up lagi dong....
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status