Share

Bab 14

Licik (Pov Author)

Saat jenazah Pak Hasan telah dimakamkan, Alif kemudian menemui ibunya yang sedang berbahagia di kamar.

"Lif, capek? Mau makan? Biar di buatin sama si Karmi," ucap Bu Citra yang sedang duduk santai.

"Nggak, Bu. Lagi malas makan, nanti saja," ucap Alif yang langsung berbaring di kasur empuk itu.

"Lah kok malas?! Wajahmu kelihatan bingung gitu, Lif, kenapa? Apa karena saking sedihnya ditinggal mati mertuamu itu?" tebak Bu Citra asal.

"Haduh ngapain sih, aku harus bersedih, Bu. Nggak ada gunanya juga buatku. Aku ini lagi bingung saja, harus ngambil sikap apa aku kedepannya."

"Bingung? Dalam hal apa maksudmu itu, Lif?" tanya Bu Citra yang makin penasaran.

"Ya tentang nasib pernikahanku dengan Izzah ini, Bu. Mau apa lagi," ucap Alif lirih.

"Lah ngaapin harus bingung? Ya jalanin ajalah, kok susah. Memangnya apa yang kamu bingungin sih?!"

"Aku itu bingung, pernikahan ini mau dilanjut apa nggak? Secara aku menikahi Izzah 'kan hanya karena menuruti perjodohan yang disepakati
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Fany Chandra
kasian izzah jgan kasih izzah di zolimin ya izzah harus cerdik
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status