Share

Bab 31

Alvaro mulai sadar. Matanya memindai sekeliling. Rupanya luka di lengan membuat pria tampan itu benar pingsan.

“Aw!” Rintihnya setelah memegang luka lengan. Lukanya telah terbalut perban. Entah siapa yang melakukan itu.

“Sial! Aku benar-benar pingsan. Aku jadi tak tahu siapa orang yang telah melakukan ini!” ungkapnya sangat kesal.

Alvaro mulai bangkit. Meski tangannya tak terikat, namun kakinya terikat oleh sebuah borgol. Langkah kakinya tak bisa leluasa, dia meraba-raba di ruangan dengan cahaya minim. Untung saja, kedua tangannya tidak diikat seperti Nayla, sehingga dia dapat membongkar barang-barang bekas di sekitarnya untuk mencari jalan keluar.

Sayangnya, ruangan itu hampir sama dengan Nayla, tak memiliki jendela hanya ventilasi sebagai tempat pertukaran udara.

“Bagaimana caranya aku pergi dari sini? Ruangan ini hampir tak memiliki jalan.”

Alvaro terus berpikir untuk bisa keluar dari sana dan mencari Nayla. Hatinya sungguh tidaklah tenang memikirkan wanita itu. Bagaimana jika para
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status