Share

Bab 34

Di balik pohon tadi Alvaro sudah melihat Madam Dona tersungkur dengan luka tembak di kakinya. Pria itu meringis sembari merutuki preman lain yang telah membenamkan satu peluru pada betisnya. Kucuran darah mulai keluar membasahi kaos kaki putihnya.

“Sialan kalian! Kenapa malah menembakku?” rutuk Madam Dona pada ketiga preman di dekatnya.

Mereka tertawa lalu berkata, “bagaimana bisa kami akan melepaskan pengkhianat begitu saja? Ternyata kamu membantu tawanan itu lari? Ke mana kamu sembunyikan dia?”

Tanpa rasa takut, Madam Dona justru membalas seringaian mereka. “Aku tidak melakukan apapun, siapa yang menghasut kalian? Kalian tahu sendiri siapa aku? Aku ini lebih senior daripada kalian! Mana mungkin aku berani mengkhianati Bos.”

Madam Dona masih berusaha mengelak meski pernyataan yang dia berikan tidak sesuai dengan kenyataan yang ada. Nyatanya dia sendiri yang membantu Alvaro melarikan diri.

“Kami mendengar kamu ngobrol dengan seseorang. Suara itu sama seperti tawanan itu. Pasti kaburny
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status