Share

Bab 37

Tangan Nayla bergetar memegang gagang pintu yang telah berwarna usang saat dirinya melihat Mak Munah berdiri atk jauh di belakangnya.

Mata tajam wanita renta itu seolah menghunus dada Nayla. Entah apa yang diinginkan wanita itu sehingga menahan dirinya di rumah tua berdinding setengah kayu.

Mata Nayla terpejam berbarengan dengan tangannya yang terlepas dari daun pintu ketika Mak Munah melemparkan sesuatu yang mengenai benda tersebut hingga tertutup. Aneh. Benda apa yang dikemukakan Nenek tua itu hingga membuat daun pintu tertutup dengan keras sehingga membuat suara berdebam, sedangkan di bawah sana, Nayla tak mendapati benda apapun yang membantu membuat pintu tertutup sempurna.

"Menjauh dari pintu! Sudah kukatakan kau tak boleh pergi ke manapun! Dasar keras kepala!" ucap Mak Munah begitu sinis.

"Aku harus segera pulang, Nek," pinta Nayla mengulangi.

Ya, dirinya mau pulang, tetapi bukan pulang ke rumah keluarga suaminya. Nayla mulai merasa mual berada di sana, dirinya seolah sengaja di
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status