Share

54. Ada yang Ganjil

"Aku masih teramat muda, Bu. Rasanya belum siap jika harus menimang anak," tutur Galang galau, "masih ingin main-main dulu dengan teman." Suaranya terdengar merengek.

"Bisa karena terbiasa, Lang." Aku meyakinkan Galang, "oh ya kenapa kamu seharian matine hape?"

"Ya biar gak diganggu sama Nona," sahut Galang jujur, "tadi pagi aku ada ujian dan siangnya ada janji dengan teman. Bisa runyam kalo hape dinyalakan. Nona pasti ngoceh nyuruh ini itu."

Aku mengangguk memaklumi. "Tapi setelah ini kamu harus memprioritaskan istri ya, Lang."

Galang diam.

"Yo wis sono kamu mandi! Habis Maghrib kita jenguk Nona, ya."

"Ck ... ah ... males, Bu." Galang tampak enggan.

"Galang, Ibu gak pernah ngajari kamu buat lari dari masalah lho."

"Bukan begitu, Bu." Galang langsung menyangkal, "cuma kayak ada yang aneh saja dengan kehamilan Nona, Bu."

"Aneh? Maksudmu?"

"Perasaan beberapa hari sebelum kita pergi ke rumah Lek Jani, Nona lagi datang bulan lho, Bu." Galang terlihat berusaha mengingat, "mosok iya sekaran
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status