Share

59. Sarita Sakit

"Sar, kamu kenapa, Sar?" Mas Arif mengguncang tubuh sang istri. "Sariii." Dia menepuk-nepuk pelan pipi wanita yang sudah lebih dari seperempat abad menjadi teman hidupnya.

"Bu, Ibu kenapa, Bu?" Nona ikut juga mengguncang tubuh sang ibu.

Aku sendiri kembali membuka tas. Sebotol minyak angin kuambil. Kubuka botol setinggi seratus dua puluh mililiter tersebut, lalu menempelkan pada hidung Sarita.

Namun, wanita blouse hitam polos itu tidak merespon. Mata Sarita masih terpejam rapat. Sementara dadanya turun naik dengan lemah.

"Sepertinya pingsannya ibu parah, Yah," ujar Galang dengan tatapan prihatin, "sebaiknya kita bawa ke rumah sakit saja," usulnya peduli.

"Ya, kamu benar." Mas Arif mengangguk.

Pria itu lekas merogoh kantong celananya. Dia menyerahkan kunci mobil pada Galang. Setelah itu baru menggendong istrinya.

Galang langsung bergerak cepat mendahului. Mas Arif menyusul dengan langkah tertatih. Karena faktanya membopong orang yang jatuh pingsan, berat badannya akan terasa dua kal
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status