Share

65. Nasib Bunga

"Ibuuu!"

Nona dan Bunga menjerit histeris. Keduanya syok menyaksikan ibu mereka jatuh berguling-guling hingga ke lantai dasar. Lebih parah lagi kepala Sarita membentur lantai dengan begitu keras.

Aku bahkan sampai merinding saat mendengar bunyi gedebum itu. Benar-benar menggetarkan dada. Sehingga aku memilih untuk terpejam sesaat.

"Sariii!"

Aku membuka mata. Ternyata Mas Arif bergegas menolong sang istri. Lelaki itu membalik tubuh Sarita yang telungkup.

Seketika bulu kudukku kembali meremang. Darah segar mengalir dari hidung serta dahi wanita itu. Aku yang memang takut pada darah langsung menyembunyikan wajah di balik punggung Galang.

"Ibuuu!"

Nona dan Bunga berlari menuruni anak tangga. Aku mengintip untuk melihat apa yang terjadi. Kedua anak Sarita langsung mengerumuni sang ibu.

"Astaghfirullah hal adzim, Ibu!" Dari luar masuk asisten rumah tangga Mas Arif. Wanita bertubuh subur itu sampai harus membekap mulutnya. Saking dia kaget melihat kondisi sang nyonya majikan.

"Bu, ba
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status