Share

71. Laporan Aryanti

"Yan, kamu lagi gak guyon toh?" Aku memastikan dengan serius.

"Lho ... Mbak Rini kok iso ngomong gitu?" Aryanti sepertinya heran dengan maksud pertanyaanku.

"Gini lho, Yan, Nona ki gak kenal kamu. Lah kok bisa-bisanya nyampe di situ?" tanyaku tidak habis pikir.

"Oh ... itu." Sepertinya Aryanti langsung paham arah pertanyaanku. "Nona memang gak kenal aku, tapi dia kan kenal Bening," terangnya sambil menyebut nama putri sulungnya.

"Lah kok iso?" Lagi-lagi aku bingung dibuatnya, "mereka kan gak pernah ketemu ... eh pernah ding, tapi cuma sekali waktu nikahannya Galang kemarin," tuturku meralat omongan sendiri.

"Nah ... itu, Mbak," sahut Aryanti membenarkan perkataanku, "si Bening juga cerita begitu. Tapi tiga hari yang lalu tiba-tiba mantumu itu hubungi dia, Mbak."

"Sebentar-sebentar! Maksudnya pie kok ujug-ujug Nona bisa hubungi Bening? Tahu darimana dia nomor anakmu?"

"Mereka itu anak muda, Mbak. Pastinya pada main medsos."

"Terus?"

"Kebetulan si Bening kan jualan baju-baju dan hijab s
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status