Share

64. Musibah

Di hari kesepuluh dirawat, Sarita baru diperbolehkan pulang. Keadaannya tidak jauh berbeda dari hari ke hari.

Wanita itu hanya bisa duduk lemah di kursi roda. Tubuhnya mulai mengurus. Bicaranya tidak jelas. Wajahnya yang dulu begitu ayu kini berubah tirus dan kuyu.

Pagi ini aku sedang menata sarapan. Galang mendekat dengan tampang yang kusut. Semalam sang istri mampir. Seperti biasa aku mendengar keduanya terlibat cekcok. Galang yang tetap teguh ingin berpisah. Sedangkan Nona yang ngotot minta bertahan.

Nona sudah tidak tinggal di sini lagi. Hanya sesekali singgah untuk menemui Galang. Namun, kedatangan sang istri bagaikan teror untuk Galang. Pantas kalau pagi ini dia kusut masai.

Tidak lama Gading dan Bunga datang menyusul. Putra sulungku terlihat begitu rapi dengan pakaian dinasnya. Sementara Bunga masih santai dengan baju tidurnya. Keduanya tampak berseri.

"Kalian kelihatan senang banget?" tegurku saat mendapati suami istri itu saling sengol-menyenggol lengan.

"Iya, Bu, ada aku sam
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status