Share

30. Dilema Rasa

Siapa yang peduli soal ancaman Avram? Laisa bisa mengurus masalah lelaki itu belakangan. Sebab ia harus menyelesaikan masalahnya dengan Gazza sebelum raib lagi tanpa jejak.

Dengan sigap Laisa menghadang Gazza yang telah sampai di halaman depan. Mengabaikan keberadaan sopir pribadi yang sudah menantikan sang tuan. Laisa mendongak, berusaha mencuri seluruh perhatian.

"Tunggu sebentar, Gazza, kupikir ada yang perlu kita bicarakan," ujarnya.

Gazza menarik senyum singkat, menatapnya sekilas sambil berusaha mencari pengalih perhatian, "Tidak ada yang ingin kubicarakan, Laisa. Segala hal sudah aku sampaikan saat pertemuan dengan Tuan Henry Salomon di ruangannya."

Ringis getir Laisa mengembang, "Serius?" ejeknya, "Apa begini caramu mengakhiri hubungan kita?"

"Apa kau sungguh berpikir kita memiliki hubungan?" kini tatapan Gazza berlabuh pada Laisa seutuhnya. Lelaki itu bersikeras menyangkal perasaan. Membunuh segala akses yang bisa Laisa manfaatkan untuk membangkitkan rasa cinta.

Sementara it
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status