Share

Bab 25 Dimas Mati Kutu

Pov : Dimas

Surat undangan sidang tergeletak begitu saja di atas meja. Detik ini, pikiranku benar-benar kacau. Di saat seperti ini, tak ada seorang pun yang bisa kuajak berbagi.

Dulu selalu ada Lisha yang menemani dan memberiku support tiap kali ada masalah di kantor atau pun masalah dengan klien. Lisha memang tipe yang cukup tenang dalam memecahkan sesuatu, serius tapi tak gegabah. Sungguh berbeda denganku yang sering kali mengambil jalan instan.

Di saat penat dengan urusan kantor, biasanya aku menjenguk Ayu di rumah. Wajahnya yang cantik, manja dan pencemburu sering kali membuatku rindu. Aku rindu omelannya saat aku belum pulang karena urusan kantor belum kelar. Dia yang merajuk membuatku semakin jatuh cinta, menambah rindu menggelora dalam dada. Kini, dia pun pergi meninggalkanku sendiri.

Kuusap wajah dan membuangnya kasar. Aku benar-benar frustasi memikirkan semua yang terjadi. Bahkan sampai detik ini belum bisa berpikir jernih bagaimana caranya ke luar dari masalah pelik ini se
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status