Share

Busur Panah

Adrian---bawahan Daalen yang dikenal bertangan besi, mulai menyebarkan selebaran kertas yang dipasang di pohon, rumah atau di mana saja yang dapat dijangkau oleh banyak orang.

Lelaki dengan bekas luka di wajah tersebut ingin mengadu domba pribumi satu dan yang lainnya untuk saling membunuh demi lima puluh lembar gulden, harga masing-masing dari kepala Cempaka, Alif, dan juga Razi. Ia juga merekrut marsose kulit hitam baru untuk menambah jumlah pasukan elitenya, sebab telah banyak serdadunya yang juga tewas dalam peperangan panjang melawan para pejuang.

Lelaki Belanda yang mewarisi kekejaman dari buyutnya itu meninggalkan seorang istri dan tiga orang anak di negerinya. Ia sendiri memelihara beberapa perempuan pribumi sebagai penghangatnya di kala rasa dingin melanda.

“Tiga kepala kalian setara dengan kenaikan pangkatku sebagai gubernur di wilayah ini.” Lelaki itu melepaskan timah panas ke pohon yang bergambarkan wajah para buronannya.

***

Razi membuka kotak kayu yang senantiasa ia
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status