Share

Firasat

Selama dilatih oleh Meurah, kemampuan Alif telah meningkat sangat jauh. Ia bisa melompat dari satu pohon ke pohon lain dengan tanpa menimbulkan suara, bahkan telah beberapa kali ia bisa mengecoh Kenanga yang telapak kakinya sangat peka dengan kehadiran orang lain.

Tak hanya itu, lemparan kelewangnya juga sangat tepang memotong-motong batang bambu yang dijadikan tempat latihan dengan sangat tepat sasaran. Kini pemuda pesisir itu tak dipandang sebelah mata lagi oleh pasukan kelewang yang lain.

Pagi itu, ia meninggalkan istrinya dengan hati waswas, sebab beberapa hari belakangan ia mendapati Kenanga terus saja menekan rongga dadanya dan tiba-tiba saja memuntahkan semua makanan. Bahkan wanita itu mulai tak suka mencium bau tubuh Alif yang selama bersama tak pernah ia permasalahkan.

“Apa jangan-jangan?” pikir Alif dalam hati menerka-nerka, “Tapi tak mungkinkan kalau dia tak menyadari perubahannya, istriku, ‘kan, tabib.”

Meurah datang membuyarkan lamunan Alif yang penuh harap, panglima
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status