Share

Dua Bunga

Razi, Cempaka, dan rombongan perampok merah telah bertemu dengan Meurah Rangkem. Sang ketua menyerahkan kotak kayunya yang berisikan barang-barang penting pada sang panglima, serta memberikan beberapa bedil yang bisa digunakan sebagai tambahan senjata.

Razi sendiri berjanji akan memeperbaiki dan menajamkan senjata pasukan kelewang agar memenangkan peperangan yang setiap saat bisa dicetuskan oleh pihak penjajah. Mendengar hal itu, hati istrinya menjadi gusar, ia pun menarik tangan suaminya sedikit menjauh dari Meurah.

“Kau berjanji akan mencari adikku, kenapa kau malah membuat senjata di tempat ini?” Cempaka menuntut janji Razi.

“Percayalah, tak akan lama membuat senjata, setelah itu kita pasti mencari adikmu. Tenanglah, aku sangat yakin Kenanga baik-baik saja.”

“Kau penipu! Aku bisa pergi sendiri kalau kau tak mau.”

“Dia mirip sekali dengan wanita bisu itu,” ujar Meurah seorang diri. Ia kemudian menengahi keributan, sebab Razi mulai menarik tangan Cempaka yang ingin beranjak dari
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status