Share

Bukit Berdarah

Cempaka telah bersiap di atas pohon yang sangat tinggi, ia berada di atas sana dengan ratusan anak panah yang ditempa oleh suaminya. Sementara itu, Razi berada di bawah bukit dengan bedil bersama rombongan perampok merah.

Alif masih berada di atas bukit, ia menuntun istrinya untuk turun perlahan-lahan di mana para pejuang yang terluka akan diobati di sana. Di tempat itu pula telah berkumpul para wanita yang telah Kenanga ajarkan ilmu pengobatan walau mereka hanya paham sebatas mengobati sayatan luka.

Penuh keraguan Alif melepaskan istrinya di tempat itu walau ia tahu Kenanga juga seorang pejuang. Bukan tanpa alasan, sebab dari tadi malam anak di dalam kandungannya tak henti-hentinya bergerak dan berputar-putar hingga menyebabkan sang ibu tak bisa memejamkan mata. Terlihat jelas wajah wanita itu sangat kelelahan. Belum lagi nanti pasti banyak korban yang harus ia tolong.

Sebelum Alif turun ke rawa-rawa, Kenanga terlebih dahulu memberikan beberapa bekal yang cukup untuk di makan sela
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status