Share

Perseteruan

Sampai di depan istana, Ridwan undur diri terlebih dahulu, ia menemui Teuku Iskandar yang tengah berbincang dengan ulebalang lain yang menjalin kesepatakan politik dengannya. Punggawa setia itu dengan perlahan mengatakan bahwa Alif telah menikah selama bergerilya ke berbagai wilayah, juga telah memiliki seorang anak laki-laki.

“Tak masalah, istrinya nanti bisa ditempatkan sebagai pendamping kedua. Pendamping resmi kerajaan tetaplah Putri yang telah kami sepakati,” sahut Teuku Iskandar.

“Istrinya merupakan teman seperjuangan kami dulu, dia seorang tabib, tetapi dia bisu dan tuli, Tuanku,” jelas Ridwan perlahan.

Penjelasan itu mendapatkan hinaan dari ulebalang lain. Alif dicibir tidak pandai mencari seorang pendamping yang sempurna, menjatuhkan marwah keluarga kerajaan. Teuku Iskandar menahan amarah di dalam hati, ia tersulut dengan hinaan ulebalang itu.

“Siapkan semua upacara penyambutan keponakanku. Istri dan anak lelakinya tempatkan di halaman belakang. Aku yang akan mengatur sem
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status