Share

Pesan Terakhir

Usia anak bungsu mereka telah dua tahun, tetapi sesak di dada Alif tak kunjung sembuh meski segala macam pengobatan telah diupayakan istrinya. Pangeran pesisir itu justru semakin giat mengajarkan segala macam ilmu agama kepada Ahmad yang telah berusia dua belas tahun, sebab ia rasa kematian bisa kapan saja menjemputnya.

“Kau jagalah Ummi dan adik-adikmu nanti jika Abu telah tiada. Kau anak laki-laki, kau mengemban amanah yang berat.” Alif membelai kepala anaknya yang baru saja selesai mengaji. Ia menasehati selagi Kenanga sibuk di dapur, lelaki itu tak mau membuat istrinya yang sudah sering kerepotan menjadi bertambah sedih.

“Memang Abu hendak pergi ke mana? Abu tak akan meninggalkan kami, bukan?”

“Bukan Abu yang menggengam hidup ini, semuanya sudah diatur oleh Allah. Abu kapan saja bisa dipanggil terlebih dahulu. Bila saatnya tiba nanti, Ummi, Lindung dan Yusuf menjadi tanggung jawabmu. Jangan pernah kau berpaling dari mereka meski nanti keadaan akan sangat susah, sebab perang tak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status