Share

Perpisahan

“Menikah?” tanya Cempaka.

“Iya, aku tak mau kehilangan kesempatan lagi untuk hidup bersamamu,” jawab Razi.

Gadis bermata tajam itu berpikir sejenak, sebagai seorang pejuang ia juga hanya wanita biasa yang mendambakan kehidupan layaknya ayah dan ibunya dulu. Namun, pencarian Kenanga belumlah menjumpai titik akhir, meski selama tinggal di pemukiman itu Cempaka seperti merasakan adiknya yang dulu begitu usil mengganggunya. Bahkan di dalam mimpi ia serasa dikelilingi dengan aroma bunga kenanga yang sangat menenangkan.

“Dengan dua persyaratan,” lanjut Jeumpa.

“Katakan. Akan kupenuhi semampuku.” Netra Razi berbinar sebab gadis itu tak langsung menolaknya.

“Kita tetap teruskan pencarian adikku apa pun yang terjadi. Lalu, aku ingin mahar terbaik darimu, sebagai bukti kalau kau tidak main-main seperti dulu.”

“Baik aku setuju.” Razi kemudian menunjukkan sebuah gelas emas pada Cempaka sebagai tanda cinta darinya.

Gadis itu menarik napas panjang, jika tahu lelaki itu memilikinya, tentu dia
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status