Share

Bab 45

Sore itu wajah langit tampak berseri biru, terpercik semburat merah kekuningan yang membentuk gradasi maha indah untuk ditatap berlama-lama dalam damai. Siur angin ringan mengelus hati yang memang menantikan kehadirannya sejak geming memeluk sepi ini dimulai.

Dia duduk seorang diri, hanya ditemani buku bersampul merah jambu dan sebuah ponsel yang dia simpan di atas meja kaca, tepat di hadapannya. Dalam perenungan itu, angannya mengangkasa--keluar dari batas-batas yang dia gurat sendiri enam bulan terakhir. Si dia ini tidak terlalu pandai meraba perasaan, atau ... bisa jadi dia mengerti hanya saja enggan mengakui.

Tangannya bergerak tangkas menukar posisi buku dengan ponsel. Membuka galeri foto di ponsel terdahulu, ponsel yang dibiarkan mat

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status