Share

Tidak Perlu Menjual Air Mata, Bu

"Oh ... jadi elu pura-pura jadi sepupu Hamid di depan orang tuanya Nova, buat ngulur waktu cerai sama Hamid, supaya dapat harta gono-gini, gitu? Kalo gue, sih, mau cerai ya cerai aja. Ngapain ngarep-ngarep harta lagi, harta gak seberapa juga," sambar Zaki kemudian. Terdengar meninggi dan sangat menyombongkan diri.

"Iya, tahu! Situ kaya mau apa aja gampang, tinggal gesek, beres! Beda lah sama aku. Nabung berbulan-bulan, bertahun-tahun malah, eh taunya dibegoin sama suami brengsek!" gerutuku tanpa sadar.

"Ya bukan begitu juga sih, maksud gue. Maksud gue tuh, ya, kalo mau cerai, ya cerai aja gak usah mikir harta. Cari kerja aja lagi," sahut Zaki ringan seperti sedang menggenggam sejumput garam.

"Lah, memangnya cari kerja bisa langsung dapat? Gak liat apa sekarang PHK dimana-mana? Di mana aku dapat duit buat gugat cerai coba? Belum lagi utang sama Evi," sungutku sambil mengurut dahi. Pertanda sedang berpikir keras sambil mencari solusi.

"Banyak utang? Wah ... wah ... wah! Kang utang terny
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Rania Humaira
si hamid g kaya2 amat tapi istrinya dungunya mau sja jd pengangguran dan cuma ngangkang aja di rumah
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status