Share

Untung Saja Kamu Tidak Hamil

"Awas, ya, kalau lu sampai macam-macam. Lu bakal terima akibatnya."

Akhirnya, Mas Hamid bersuara meski sedikit pelan. Mungkin, kepalanya mulai dingin sekarang. Atau … dia sudah takut duluan dengan kabar utangku yang sampai 20 juta?

Mungkin saja.

"Iya … aman. Sana! Mending lu balik kerja, biar dua bini lu bisa dapat nafkah lahir yang sama besar! Oke!" Usir Zaki dengan suara pelan tapi terdengar tajam. Mas Hamid yang seperti sudah kehilangan daya akhirnya memilih pasrah dan pulang.

"Ayo!" Melalui isyarat mata, Zaki memintaku berjalan menuju tempat di mana tadi ia mengambil tempat duduk.

"Heh! Kenapa kamu asal ngomong, aku ngutang sampai sebanyak itu, ha?" Aku memprotes dengan perasaan geram ketika mengikuti jejak langkahnya.

"Ya … itu cuma cara instan. Biar si Hamid yang kere dan gak tau diri itu cepet pulang aja. Karena gue yakin banget, dia nggak akan bisa bayar langsung hari ini," balas Zaki yakin.

"Yaa ... tapi bukan dengan fitnah aku punya utang sebanyak itu juga kali!" Aku mengge
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status