Share

Dua Puluh Juta?

"Eh, banyak omong lu, Zak! Lisa ini masih bini gue! Jadi gue masih berhak ngatur hidup dia!" sambar Mas Hamid berapi-api. Zaki sendiri hanya tersenyum tipis mendengar ocehan lelaki yang berteman dengannya sejak SMA itu.

"Dan satu lagi, jangan pernah elu mikir, buat deketin dia!" Mas Hamid kembali mencengkeram kuat tanganku saat sepasang matanya menatap garang lelaki bertubuh tinggi itu.

Zaki mendengkus kasar.

"Hmh, bentar lagi juga jadi mantan," cibirnya santai. Membuat Mas Hamid melepas cengkraman tangannya dariku. Ia lantas menarik langkah mendekat pada Zaki yang berdiri dengan jarak sekitar tiga meter di hadapannya.

"Sok tahu lu!" Dengan mata melotot dan gigi bergemeletuk Mas Hamid mendorong kedua bahu Zaki secara kasar.

Aku yang berdiri dengan jarak tak begitu jauh, hanya menyimak. Sama seperti orang-orang di warung nasi bebek ini yang rasanya mulai tertarik saat memperhatikan keributan yang hampir terjadi tak lama lagi.

Kalau aku sih, jujur berharap mereka tidak sampai adu fisik.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status