Share

167. Nggak tau diri.

Part 167. Nggak tau diri.

Akhirnya, dengan susah payah Wak Ali meredakan kemarahan antara Eni dan Mala. Wak Ali menyuruh Eni untuk pulang agar tak terjadi lagi keributan. Eni hanya mendengus sedangkan Mala tersenyum dengan lebarnya, puas telah melihat kakak iparnya tersudutkan dan tak bisa membantah lagi pada Wak Ali.

"Eni … Eni! Rupanya disini kau, aku hampir mati menunggu di rumahmu dari pagi buta!"

——RatuNna Kania——

Eni terkejut melihat saat melihat Mpok Asti datang dengan mimik muka yang hendak menerkam.

"Kau berani, ya ngerjain aku?" tanyanya, dagunya menengadah dengan berkacak pinggang. Mpok Asti memakai daster yang panjangnya hanya tengahan betis, dilapisi jaket dan kacamata hitam bertengger di kepalanya. Tak lupa tas selempang merk kiplong dengan banyak resleting menggantung di pundaknya.

Mpok Asti adalah salah satu warga pendatang yang sukses dengan usaha pinjam-meminjam uang. Rumahnya bersebelahan dengan rumah Helen.

"Kamu berurusan dengan si Asti?" tanya Bu S
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status