Share

58. Air yang tenang belum tentu aman.

"Lan, itu make up, Onty loh!" ucap Mala dengan lembut.

"Ulan pinjam sebentar, Ty," sahutnya sambil anteng memainkan beberapa botol parfum milik Mala.

Mala hanya menarik nafas berat, lalu merebahkan tubuhnya di kasur. Badannya terasa lelah, tadi sepulang Rahmat dari Rumah Sakit, banyak tetangga yang menengok. Banyak makanan yang harus ia tata di dapur. Karena kebanyakan makanan cepat basi, jadi Mala berinisiatif menyimpan di kulkas.

Dreeet…dreeet…dreeet….

"Where ever you go, what ever you do. I'll be right here waiting you."

Suara lembut Richard Mark mengalun syahdu dari ponsel Mala yang tergeletak di atas nakas. Dengan cekatan Ibu hamil itu menyambar ponselnya. Seketika wajahnya tersenyum lebar. Saat nama suaminya terpampang jelas di layar ponsel.

"Assalamualaikum," ucapnya dengan semringah.

"Waalaikumsalam, apa kabar, Sayang?"

"Alhamdulillah sehat, Mas. Mas apa kabar? Sudah makan?"

"Alhamdulillah, Mas juga sehat, sudah barusan, gimana kabar Bang Rahmat?"

"Kakinya patah, sekarang t
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status