Share

87. Panik bagian A

Panik.

Mala bergegas pergi ke kamarnya setelah mengoleskan sambal di wajahnya Helen. Ia bingung bagaimana mencuci tangannya yang belepotan oleh sambal. Untung saja di kamarnya tersedia tisu basah, dia dengan segera mengelapnya, lalu berbaring di ranjang seolah-olah sedang rebahan. Sedangkan teriakan Helen makin histeris dan ada suara ribut juga dari arah dapur. Ia meyakini itu adalah suara ibu mertuanya. Tapi ia tak peduli, ia meraih ponselnya lalu memainkannya. Tapi kupingnya ia tajamkan agar keributan di dapur bisa terdengar dengan jelas.

"Ada apa?" tanya bu Samirah kaget dan bingung saat melihat Helen.

"Mala mengoleskan sambal ke mataku, Bu!" adunya dengan wajah yang tidak karuan, akibat digosok dengan air. Eyelinernya belepotan mengakibatkan cemong, bulu matanya rontok sebagian. Baju depannya basah terkena tetesan air.

"Mana Mala? Dia tidak di sini?" ucap bu Samirah sambil celingukkan mencari menantunya. Sedangkan Helen terus mengusap-ngusap mukanya dengan air.

"Dia lari setelah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status