Share

Bagian 50

"Sial*n! Apa yang kau lakukan!" bentak Pangeran Sallac.

Suaranya menggelegar. Pheriana yang tadi begitu berani menusuk langsung jatuh tersungkur dengan tubuh gemetaran. Pangeran Sallac menatap nyalang dengan napas yang terembus kasar.

"Kau benar-benar ingin mati di tanganku, hah?" geramnya.

Dia mengangkat tangan. Bola api terbentuk di telapak tangan, siap dilempar ke arah Pheriana. Beruntung, Lady Neenash dengan cepat tersadar dari keterkejutan dan langsung memegangi lengan Pangeran Sallac.

"Sallac, kumohon jangan melukainya. Dia pelayan yang menemaniku sejak kecil," bujuk Lady Neenash.

Namun, amarah Pangeran Sallac masih bergolak. "Mau melayanimu sejak kecil, atau apa pun, dia sudah bertindak lancang, Neenash!" serunya gusar.

"Tenanglah dulu, Sallac. Aku yakin ada kesalahpahaman di sini," bujuk Lady Neenash lagi.

Dia menatap kekasihnya dengan sorot mata memelas. Pangeran Sallac mencoba memalingkan muka sambil menahan perih akibat luka tusukan di perutnya. Saat amarah mulai mereda, ra
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status