Share

Kisah Dara dan Vino

Diko mengambil sesendok bubur untuk Daniel dan bersiap menyuapi. “Buka mulutnya ya sayang, pesawat datang ... Aaaak,” ujarnya sambil melayangkan sendoknya seperti sebuah pesawat membuat Daniel ikut membuka mulut, kesempatan itu digunakan Diko untuk memasukkan sesendok bubur pada mulut mungil Daniel yang senang disuapi olehnya tanpa perlawanan sedikit pun.

Thalita mengelap ujung bibir Daniel yang belepotan terkena bubur. “Enak kan Sayang, sepertinya kamu butuh suasana yang segar ya.”

“Iya nih, kasihan tadi sampai menangis begitu. Sekarang dia senang sekali, syukurlah. Lanjut lagi ya makannya sayang,” kata Diko lalu mengambil sesuap bubur lagi untuk Daniel.

Tak butuh waktu lama bagi Thalita dan Diko untuk menyuapi Daniel, dalam waktu kurang dari 10 menit semangkuk bubur itu telah tandas tak bersisa. Kemudian Dara dan Vino menghampiri mereka, keduanya merasa senang dengan adanya Thalita dan Diko yang sangat membantu mengurus Daniel.

“Sepertinya kalian sudah sangat siap menjadi orang
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status