Share

Tidur Bersama?

"Apa?"

Wajah Keina seketika memerah mendengar ucapan Sean. Apa karena efek demam yang ia rasakan atau karena Sean memang tengah menggodanya, Kania terperangah dengan permintaan itu. Tidur dengannya? Tidur memiliki dua arti, bukan?"

"Kau tidak mau, ya? Jahat sekali."

Kania kembali mengerjap, kini pria itu malah memasang raut wajah penuh kepedihan di hadapannya. Sebenarnya pria ini kenapa?

"Kau benar-benar demam rupanya," gumam Kania saat melihat sikap Sean yang mulai melantur.

"Aku hanya meminta tidur bersama, tapi kau tidak mau. Jahat sekali."

Kania menghela nafas saat mendengar Sean mulai merajuk. Kenapa tingkah kekanakkannya sangat mirip dengan Devan yang berumur tujuh tahun?

"Ayo kita tidur, sebaiknya kau harus mulai berbaring karena sikapmu benar-benar aneh."

Kania menyeret tangan Sean lalu membawanya ke arah kamar tidur. Ia membaringkan tubuh Sean, namun baru saja Kania hendak beranjak Sean malah menariknya hingga tubuhnya ikut jatuh ke arah ranjang.

"Sudah ku bilang, temani aku
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status