Share

36. Desah Panjang

Belum pernah Marco menari senyaman itu dengan seseorang selama hidupnya. Belum pernah dia menikmati momen kebersamaan yang begitu akrab dan intim satu sama lain dengan seorang lawan jenis. Hanya Rosetta yang membuatnya merasa ingin menggerakkan tubuh maskulinnya.

Musik yang mengalun membuat mereka terus berputar mengitari ruang balkon, seolah-olah terhipnotis oleh melodi klasik yang mengalir. Bukan jenis dansa formal seperti dalam pesta. Hanya pelukan rapat yang membuat mereka saling mengisi dan menyatukan perasaan masing-masing.

Marco bahagia, jelas. Dia merasa sesak oleh euforia yang menunggangi dirinya. Mereka saling memagut erat dan bertukar pandang untuk waktu yang lama dalam keheningan malam dan udara dingin awal bulan Oktober.

“Kau menggigil. Apa kau ingin masuk ke dalam?”

“Dan menyudahi dansa kita? Tidak. Aku tidak suka mengacaukan perasaan indah ini,” bisik Rosetta yang kemudian bergidik selepas merasakan angin berembus meniup punggungnya.

“Kita akan melanjutkannya di dalam.”
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status