Share

42. Satu Koin Dua Sisi

“Bukankah rasanya menyenangkan bisa melarikan diri sesekali dari rutinitas yang monoton dan memuakkan itu? Aku rela menukarnya dengan apa pun agar aku punya kesempatan untuk menemukan diriku lagi.”

Rosetta langsung menurunkan senjata apinya dari papan target. Dia menoleh pada Marco yang tengah memperhatikan dirinya mengasah kemampuan menembaknya siang itu. Menaikkan kacamata berlensa polar tersebut ke atas kepala dan duduk bergabung bersama kekasihnya.

Mereka memutuskan untuk pergi menembak selepas menuntaskan malam penuh gairah yang luar biasa itu. Melatih keahlian Rosetta agar lebih cakap dalam situasi yang mengharuskannya untuk melindungi dirinya sendiri. Alasan yang selalu Marco tekankan padanya.

“Mengapa kau berhenti?”

“Apa kau baru saja mengatakan sesuatu?”

“Aku hanya bicara pada diriku sendiri,” aku Marco kemudian.

“Bicara dengan dirimu sendiri?”

“Kadang-kadang aku memang bertingkah aneh.”

Rosetta tergelak sebentar, lantas meletakkan pistolnya di atas meja. Dia menghela napas s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status