Share

45. Meniduri Ibu Tiri

“Sendiri lagi, Botticelli?” sapa Nick Brunacci dengan nada mengejek sekaligus menghadang akses jalan.

“Apa kau tertarik untuk menemaninya?” cemooh Roberto Bailey sambil menyikut dada salah satu kawannya yang sedang mengunyah permen karet di samping mereka.

Simone Mengucci yang berambut pirang itu meletuskan permen karet di mulutnya. Dia terkekeh menertawakan pertanyaan yang dilontarkan oleh Roberto sebelumnya. Sorot matanya terkunci pada sosok Ludovic—yang baru beranjak remaja dan dikepung hormon pubertasnya—yang kebetulan melintas di depan geng para pembuat onar sekolah itu.

“Kau bertumbuh lima inci setiap harinya, eh? Hari ini kau tampak seperti unta, esok kau akan terlihat seperti jerapah. Apa ibumu telah membuat kesalahan sewaktu melahirkanmu dahulu?” serang Simone yang masih menggigiti permen karetnya dan menggelembungkan balon itu ke hadapan Ludovic.

Gelak tawa tiga orang remaja yang dikenal suka membuat masalah tersebut spontan pecah memenuhi halaman belakang sekolah mereka yan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status