Share

47. Taman Labirin

Ludovic berhasil mempertemukan dua saudari kembar itu sebagai permintaan maaf atas sikap kasarnya tadi pagi. Caritta dan Rosetta sedang duduk di halaman belakang sekarang. Di antara taman bunga yang selalu terawat apik di sana.

Taman itu berkonsep labirin yang estetik. Tanaman setinggi tiga kaki tersebut mengular hingga ke sayap barat. Indah sekaligus menawarkan ancaman pada waktu yang sama.

Setelah puas menikmati pemandangan itu dalam diam, Rosetta kemudian bergidik membayangkan bahwa dia akan tersesat dan sulit untuk menemukan jalan keluar. Mengapa kediaman Botticelli selalu sarat dengan rahasia? Mulai dari lorong bawah tanah sampai rancangan taman yang kental oleh misteri.

“Apa para mafia memang punya selera yang aneh?” gumam Rosetta yang masih memandangi area penuh lika-liku itu dari posisinya.

“Jadi, aku dipanggil kemari hanya untuk menyaksikan taman labirin?” tegur Caritta yang menciptakan ketukan berirama cepat di atas meja berbahan kayu itu.

Rosetta mendadak menyudahi keterpan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status