Share

020 - Aldeo

“Deo!” Suara Hanna mengagetkanku. “Ngelamun lagi deh! Keburu dingin spaghetti-nya…” Kata Hanna sambil mengeluarkan lipstick dan cermin kecil dari dalam tasnya.

Aku mendengus malas, lalu melanjutkan makananku lagi. Mulutku sibuk mengunyah gurihnya aglio e olio yang tadi dibeli Hanna di salah satu restoran Italia favoritnya.

Biasanya, Hanna hanya mau membeli makanan yang enak atau enak sekali, tapi kali ini, rasanya biasa saja di lidahku. Sama seperti spaghetti gurih yang sudah pernah aku makan sebelumnya. Tidak ada yang istimewa. Meskipun Hanna berkali-kali mengkomentari betapa nikmatnya makanan yang dimasak langsung oleh juru masak yang berasal dari kota Napoli, salah satu kota terbesar ketiga yang ada di Italia.

“Masih belum dibales juga?” Tanya Hanna ketika tangan kiriku meraih ponselku kembali.

“Belum.” Jawabku singkat. Tidak ada pemberitahuan apa pun dari seseorang yang sangat aku harapkan dan kutunggu-tunggu sejak minggu lalu.

“Udah di-read belum?”

“Belum kayaknya.”

“Kayaknya?”

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status