Share

020c

+

Cinta itu kata kerja… bukan kata benda.

+

Kalimat dari Hanna barusan seperti memiliki kekuatan untuk menyihir suasana hatiku yang sebelumnya tidak menentu. Senyumku mengembang tulus karena ada kelegaan dan kesadaran baru yang diriku sangat butuhkan saat ini. “Thanks, Han!” Kataku dengan penuh rasa syukur.

Hanna tersenyum dan mengangguk. “Anterin gue turun, please. Gue nggak mau nunggu taksi sendirian soalnya...”

“Oke…” Kataku sambil membantu Hanna untuk perlahan bangkit berdiri.

---

“Lo beneran nih, nggak mau ikutan gue sama Roy?” Tanya Hanna ketika pintu lift terbuka, dan kita berdua hendak berjalan ke luar.

“No, thank you…” Jawabku sambil mengawasi langkah kaki Hanna dan merangkul pundaknya. “Gue mau ngerjain tugas.”

“Aduh! Bentar, Yo!” Hanna mendadak seperti menahan rasa sakit dan berjalan pelan ke tepi kiri.

Perasaanku mendadak menjadi khawatir. “Hah? Kenapa bayi lo?” Tanyaku pada Hanna yang sibuk memandangi perutnya sambil terus mengelus. “Han?” Tanyaku lagi.

“Nggak. Nggak apa-
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status