Share

022

“Sama…” Dinda kemudian membalas pelukanku.

Kedua mataku masih terpejam dan aku tersenyum semakin lebar. Tidak ada yang bisa mengalahkan bahagiaku sekarang ini. Aku benar-benar ingin menikmati kita yang saling memeluk, dan kita yang saling melepas kerinduan.

“Jalan yuk?” Ajakku sambil meregangkan pelukanku supaya aku bisa menatap wajah Dinda lagi.

“Astaga!” Dinda langsung melepas pelukannya dan terlihat seperti teringat akan sesuatu. “Nggak bisa. Sori. Aku mesti balik ke kamar buat packing.”

“Packing? Mau pulang?"

Dinda mengangguk sambil menatapku. “Besok pagi aku pulang ke Indonesia.”

+

Lah, baru juga seneng…

Udah apes lagi gue.

Sabar… Sabar... Cinta itu kata kerja, bukan kata benda…

+

“Aku bantuin mau nggak?”

“Hmm… Oke deh." Dinda mengangguk dan tersenyum kepadaku. "Ayo…” Dia kemudian kembali berjalan menuju ke lift yang sebelumnya kita gunakan.

“Ini kita mau pergi ke mana dulu?” Tanyaku dengan sedikit bingung karena Dinda yang berbalik arah, dan tidak berjalan lurus menyusuri korid
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status