Share

19. Kapan nikah

"Biarin, lagian untung nggak dijenguk, aku takut muntah kalau liat dia," jawab Naya, terdengar sarkas.

"Jangan gitu, jadi orang jangan terlalu membenci, nanti nanti malah jadi menyayangi," balas Dimas, bijak mengingatkan Naya.

"Maaf ya, cintaku sudah kepadamu, tak ada lagi untuk yang lain."

Naya menjawab Dimas sambil tersenyum menggoda. Hingga membuat yang berada dalam kamar tersebut cekikan menahan tawa.

"Alhamdulillah."

Dimas mengucapkan syukur sambil tersenyum dengan ke dua tangannya mengelus dada.

"Kalian nikah aja kenapa, sih? Lama lama pacaran juga nggak baik kali bagi kesehatan."

Berengut muka Rizal yang melihat kemesraan antara Naya dan Dimas.

"Apa hubungannya dengan kesehatan? Lagian kesehatan siapa yang nggak baik?"

Naya menjawab ucapan Rizal dengan pertanyaan pula.

"Ya kesehatan akulah, memangnya siapa lagi yang jadi obat nyamuk di antara hubungan kalian? Aku kan? Hanya aku seorang!"

Rizal menjawab Naya sambil menunduk sedih, Namun walau sesedih apa pun muka yang di
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status