Share

20. Apa benar?

"Makanlaah ...! Mama pun harus jaga kondisi, Faris masih butuh kita, walau pun sekarang dia sudah sadar, tapi selama masih belum di ijinkan pulang itu berarti dia belum sehat."

Papa Adi membujuk Mama untuk makan, pagi itu di kamar rawat Faris.

"Makan dong, Ma! Atau mungkin Mama mau aku suapin?" tanya Faris, dengan wajah yang kini mulai terlihat lebih segar.

"Diii ... kamu aja di suapin, ini sok sokan nyuapin mama, songong!"

Mama menjawab sambil sedikit memonyongkan bibirnya ke depan.

"Ya ... mungkin Mama kangen aku suapin, kan bisa aja?" Faris menjawab dengan senyum nakalnya.

"Apa rencanamu setelah ini, Ris?!"

Papa Adi menengahi perdebatan antara mama dan anak.

"Prioritas sih, kembali kerja, Pa. Kemudian sesuai rencana, meneruskan rencana yang tertunda, yaitu menikah dengan Bella."

Mama Via dan Papa Adi hanya bisa saling pandang ketika mendengar apa yang akan dilakukan oleh anak sulung mereka.

"Bagaimana dengan Ivana?" Papa Adi sengaja menyebut nama Ivana di depan Faris.

"Buka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status