Share

45. Ijin itu ada

"Nay, tolong kamu tidurkan Ghina."

Faris memberikan bayi perempuan yang masih tidur pada Naya, untuk meletakkannya di box berwarna pink di kamar.

Pintu yang di buka sudah dengan amat sangat dan sangat pelan itu, masih menimbulkan suara juga.

Hingga menimbulkan suara kecil dari dalam box bayi berwarna biru.

"Aduh ...." seru Faris yang kemudian melangkahkan kaki menuju ke box yang berisi anak lelakinya.

"Dia tampan, sangat tampan."

Ada senyum yang menghiasi bibir Faris saat melihat anak lelakinya tertidur dengan pulas.

"Mas, anakmu ...."

Terdengar suara Ghina yang nampaknya mau mulai menangis lagi. Hingga cepat cepat Naya mengangkat lagi Ghina dari boxnya dan segera meletakkan kembali ke tangan Faris.

Ghina tak jadi menangis, hanya menggerakkan kaki dan badannya seperti sedang gelisah, tangan dan kakinya terus bergerak tak mau tenang.

"Nay, mungkin Ghina lapar, karena capek tadi habis nangis. Tolong siapkan susu dong, please," pinta mas Faris pada adiknya.

Naya langsung bangkit ke ku
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status