Share

44. Ayah kandung

"Kapan? Mau sekarang?" Naya lagi lagi balik bertanya bukannya menjawab.

"Ayo! Siapa takut!"

Faris segera berdiri dan menatap mata adiknya dengan serius.

"Ya udah, sana ganti baju, jangan lupa bawa Atm. Kita beli perlengkapan si kembar buat oleh oleh," usul Naya sambil berdiri pula dari duduknya dan melangkah menaiki tangga.

"Nay ...! Kamu serius kan ngajak aku malam ini, jangan bercanda loo, ya?!"

Faris tak percaya saat mendengar adiknya dengan begitu cepat mengiyakan permintaannya untuk bertemu baby twins.

"Serius la, Mas. Ini aku mau ganti baju, walau kamu nggak ikut pun, aku harus ke sana malam ini," jawab Naya tanpa menghentikan langkahnya.

Mendengar ucapan sang adik, Faris pun berlari menaiki tangga menuju ke kamarnya, hingga hampir menabrak Naya.

"Maaf, aku buru buru." ucapnya sambil terus melangkah cepat menaiki tangga dan masuk, kemudian menutup pintu kamarnya. Tak peduli dengan mata sang adik yang sudah melotot.

"Buru buru mau ke mana, perginya kan bareng aku juga?!"

Na
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status